![]() |
SDN Pranten 02 |
Empat sekolah dasar di lereng Gunung Sipandu, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 secara mandiri di sekolah masing-masing pada Jumat pagi (2/5).
Sekolah yang melaksanakan upacara adalah SDN Pranten 01, SDN Pranten 02, SDN Pranten 03, dan SDN Bintoro Mulyo. Upacara dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan berlangsung khidmat meskipun digelar di tengah suhu dingin yang mencapai 12 derajat Celsius dan kabut tipis yang menyelimuti kawasan pegunungan.
Di setiap sekolah, pelaksanaan upacara berlangsung dengan formasi lengkap. Petugas upacara berasal dari siswa kelas atas, sementara guru bertindak sebagai pembina upacara. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama, disusul dengan pembacaan Pancasila dan naskah UUD 1945.
![]() |
SDN Pranten 01 |
Siswa dan guru mengikuti jalannya upacara dengan tertib. Seragam lengkap dikenakan, sebagian siswa dan guru menambahkan jaket atau syal untuk menghalau dingin. Meskipun berada di wilayah terpencil dengan keterbatasan fasilitas, pelaksanaan upacara tetap menunjukkan semangat nasionalisme dan penghargaan terhadap perjuangan tokoh-tokoh pendidikan.
![]() |
SDN Pranten 03 |
Setelah upacara selesai, sejumlah sekolah mengisi kegiatan lanjutan seperti pembacaan puisi, menyanyikan lagu bertema pendidikan, hingga sarapan bersama secara sederhana. Kegiatan ini menjadi bagian dari refleksi atas pentingnya pendidikan, terutama di wilayah pegunungan yang memiliki tantangan tersendiri dalam akses dan sarana belajar.
![]() |
SDN Bintoro Mulyo |
Pelaksanaan Hardiknas di Pranten tahun ini menjadi simbol komitmen sekolah-sekolah di kawasan lereng Gunung Sipandu terhadap dunia pendidikan. Meskipun jauh dari pusat kota dan berada di dataran tinggi, semangat belajar dan mengajar tetap tumbuh kuat.
Dengan tema nasional “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, peringatan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa memandang lokasi geografis. Suasana alam yang sejuk dan suasana pegunungan yang tenang tidak mengurangi nilai khidmat upacara, justru menambah kekhusyukan dan makna di hari bersejarah tersebut.
Posting Komentar